Mudik Yuk

Mau mudik ? Hati-hati di jalan yaa..Mudik lebaran adalah tradisi yang sudah mengental di tanah air, arti mudik sendiri adalah balik atau pulang kekampung halaman.

Ternyata fenomena mudik juga ga hanya terjadi di tanah air, di negara lainpun banyak orang yang pulang ke kampung halaman bila ada libur perayaan hanya saja istilahnya berbeda.

Nah tahun 2023 ini pemerintah mengadakan cuti bersama hari raya pada tanggal 19 sampai 25 April, sehingga masih ada waktu buat pemudik untuk mengatur waktu keberangkatan ke kampung halaman masing-masing.

Walaupun saya enggak mudik karena saya ga punya kampung halaman, tapi melihat fenomena mudik amatlah menarik buat saya, apalagi sejak terjadi pandemi covid di tahun 2020-2022 yang lalu, tradisi mudik sempat terhenti selama tiga tahun lamanya, maklumlah saat itu covid sedang heboh-hebohnya .

Dan banyak cerita bagaimana orang yang mudik saat balik lagi ke ibukota, mereka dianggap orang yang membawa penyakit karena melakukan perjalanan di saat covid melanda dan sempat di karantina dan di tandai stiker di setiap rumah yang mudik.

Bisa di bayangin koq ya rada serem juga suasananya..tapi ya sudahlah itu sudah berlalu, yang penting kita tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun aturan itu sudah di cabut, demi kenyamanan dan keamanan kita sendiri ga apalah tetap patuh.

Walaupun ada yang mudik itu pun hanya sebagian saja yang nekat melakukannya dengan mencuri-curi cara, namun banyak sekali peraturan yang di langgar, saya jadi teringat bagaimana mereka di putar ulang untuk kembali ke tempat semula, bersembunyi di dalam angkutan barang, banyak cara yang di lakukan, antara ngenes dan kasihan, bisa di maklumi saat itu kondisi negeri ini seperti apa. 

Maklumlah tradisi mudik memang setiap tahun di lakukan, semenjak tradisi mudik terhenti, perayaan Idul Fitri dan Idul Adha sangat berbeda rasanya, sepi karena ga ada kemeriahan di malam takbiran dan ga ada fenomena mudik rombongan di jalan yang menjadi ciri khasnya mudik.

Biasanya seminggu menjelang hari raya banyak persiapan yang dilakukan pemudik, entah itu persiapan pakaian, oleh-oleh, kesiapan fisik dan mental, kesehatan dan juga kesiapan kendaraan.

Karena banyak pemudik yang juga melakukan perjalanan menggunakan roda dua dan empat, sehingga kesiapan fisik kendaraan sejatinya di persiapkan sebaik mungkin, supaya mudik lancar di jalan.

Meskipun banyak larangan untuk tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua, tapi yang namanya kepingin balik ke kampung halaman mau ga mau naik motor pun di lakoni supaya saat di kampung halaman bisa berkeliling menemui sanak saudara, kalau ga ada motor ya susah juga mau keliling, tau sendirilah gimana repotnya, karena ga hanya satu dua orang yang di temui dan jarak di kampung juga lumayan jauh dan ga semua kampung ada angkotnya, namanya aja angkutan kota.

Saya selaku orang yang gak melakukan tradisi mudik, karena saya memang sejak lahir dan tinggal di kota, sangat suka menyaksikan orang-orang yang melakukan tradisi mudik di perjalanan, menyaksikan mereka konvoi kendaraan di jalanan terutama kendaraan roda dua, semoga bisa berhati-hati di jalan karena perlu kesiapan pisik yang prima untuk sampai ke kampung halaman.

Dulu entah tahun kapan saya pernah pulang ke kampung halaman suami di Jawa Timur, tapi itupun lebaran H+3 ,jadi gak kerasa mudiknya,soalnya jalanan ga macet dan sepi, jadi fenomena mudiknya ga kerasa😀macet di jalan itulah seninya mudik, walaupun lelah tapi hati koq rasanya bahagia hendak bertemu dengan handai taulan di kampung halaman.

Kebetulan kakak dan adik saya akan mudik hari Selasa malam nanti sehabis pulang kerja mengikuti peraturan pemerintah tentang cuti bersama ,ada empat orang yang akan pulang malam itu dan mereka membawa kendaraan sendiri. Hati-hati di jalan semoga selamat sampai di tujuan..amiin🤲.

Salam Ramadhan 😊🙏.