Pilih-pilih Teman

Dulu pernah ada lagu yang liriknya tentang persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Inti yang bisa kita ambil bahwa dari ulat yang terlihat geli dan menjijikk an berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Dari sesuatu yang buruk menjadi hal baik.

Katanya kita ga boleh membeda-bedakan orang, semua sama di mata Tuhan.Tapi dalam konteks mencari teman yang baik mau gak mau ya kita pastinya mencari orang atau temen yang baik pan, bukan yang justru menjerumuskan kita.

Kita enggak pernah tau bakalan ketemu temen yang kayak mana dan kitapun ga pernah tau dia seperti apa, gitu juga pandangan mereka pada kita. Barangkali pada awal kenal seseorang secara langsung maupun lewat dunia maya kita selalu berharap ketemu orang baik, berprasangka baik.

Tapi ga semudah itu ternyata, jaman sekarang susah banget ngedapetin temen model yang jujur dan baik, apalagi ketemu temen melalui sosmed. Kita enggak pernah tau dia seperti apa, walau hanya kenal melalui foto, bisa saja foto orang lain, tapi kita ga tau secara pasti sifat dan pribadinya, wong ketemu langsung aja belum tentu pas apalagi melalui sosmed.

Gak menutup kemungkinan juga bisa ketemu orang yang baik melalui sosmed, bisa jadi sih, justru di kehidupan nyata belum tentu begitu. Pada intinya kita harus pandai-pandai memilih temen, bukannya gak mau berteman, tapi harus pandai memilih kalau ga mau dapet kucing dalam karung. Terlihat manis di luar tapi haseem di dalam.

Ada perumpamaan kalau kita bergaul dengan penjual parfum, bisa jadi kita ikutan harum, jika kita bergaul dengan penjual minyak tanah maka akan tercium bau minyak tanah, ini hanya perumpamaan saja, nah jika kita bergaul dengan orang berpribadi buruk bisa jadi kita ikutan buruk, tergantung diri kita juga, mau ikutan buruk apa enggak. Bukan perkara enggak sohiban se iya se kata, memang kamu mau ikutan nyemplung ke sumur kalo dia ngajak nyemplung ?

Pada dasarnya ketemu seseorang yang bersifat buruk ada dua kemungkinan, menjauhinya untuk menghindari hal yang bikin kita ga nyaman atau justru merangkulnya. Jika usahamu untuk mengajak seseorang menjadi lebih  baik ga pernah di tanggapi, ya sudah lebih baik kamu menjauh.

Toh kamu enggak akan rugi, menjadi orang baik itu enggak mudah, berbuat baik saja kadang belum cukup di mata manusia, kalau kamu mau berbuat buruk itu gampang banget koq.

Menjadi orang baik ga semudah itu, sudah baik saja orang belum tentu peduli, menjadi orang baik itu di dapat dari pendidikan di sekolah, agama, didikan ortu di rumah seperti apa dan pengalaman hidup, karena pengalaman adalah guru yang paling baik.

Jadi dalam pergaulan harus gimana...ya balik lagi ke kamunya, ya bergaulah dengan orang-orang baik..jikapun saat kamu di tengah jalan bertemu dengan orang yang gak baik, kamu bisa memilih, menjauhinya atau merangkulnya, nah mumpung lagi bulan ramadhan, yuk saling memaafkan buat orang-orang yang udah ga baik pada kita.

Salam Ramadhan 😊🙏.