Muter-muter ke Singapore, Ini Yang Saya Lihat


Ini bukan saya 

Hai...apa kabarnya ? Moga baik-baik aja yaa, Sudah beberapa  hari belum sempat bw ke blog temen-temen secara utuh karena tanggal 1 Juni yang lewat sempet jalan ke Singapore sekitar tiga hari, ya lumayan puas walaupun sedikit penat, makanya belum ada postingan baru walupun ada, itu adalah draft yang sempat saya buat sebelum keberangkatan hehehe .

Nah selama di Singapore saya tinggal di hotel V Lavender yang lokasinya di pusat kota dan sangat strategis, dekat dengan stasiun kereta cepat, dekat dengan bandara sekitar dua puluh menit aja, lumayan dekat Gardens By the Bay dan banyak restoran dan kafe di sekitar hotel.


Stasiun kereta cepatnya


Saya belum sempat buat tulisan tentang jalan-jalannya, karena foto yang seabrek-abrek dan belum di pilih, namun postingan kali ini hanya sekedar pandangan dan penglihatan mata saya sebagai orang luar yang bertandang ke Singapore pertama kalinya, dan ini murni hanya berdasar pendapat saya pribadi tidak mengatasnamakan orang banyak ya temen-temen 😊.

Apa yang saya lihat tentang Singapore 

* Negara kecil Yang Maju

Walau negara kecil dan tak sebesar Indonesia, Singapore cukup maju dan modern, saat di Bandara pada proses pengecekan imigrasi di bagian depan saat hendak kembali ke tanah air, ada proses tap tiket pesawat dan buku pasport secara mandiri atau self-service, jadi setelah tap baru kita bisa masuk, kalau di bandara biasanya petugas masih minta pasport untuk di cek, tapi itu yang saya lihat di Singapore di bagian keberangkatan, kalau bagian kedatangan ya sama aja petugas imigrasinya yang cek dengan wajah jutek hehehe..ngapa ya rata-rata ga da yang ramah wajahnya, di mana aja ketemu yang modelnya gitu.

* Bangunan Apartmen

Sepanjang perjalanan dari bandara internasional Changi menuju hotel, saya enggak melihat satupun rumah penduduk ,sepanjang mata memandang hanya deretan apartmen, enggak tau apakah karena ini hanya di pusat kotanya saja, kemungkinan karena Singapore adalah negara kecil jadi apartmen adalah bangunan yang pas untuk hunian karena keterbatasan tanah / wilayah, ini hanya pendapat pribadi saya saja.



* Toko dan bangunan kuno yang unik

Di sini banyak banget bangunan kuno yang cantik dan unik, berjejer di sepanjang jalan dan biasanya berupa toko-toko ,kafe dan resto juga hotel-hotel kecil yang masih sangat terawat dan tertata rapi dengan ukuran jendela yang cukup tinggi khas bangunan Eropa.




* Kendaraan mewah sebagai alat transportasi.

Iya saat dari bandara menuju hotel saat pesan mobil ternyata yang antar kami adalah mobil Alphard, jadi bukan kendaraan standar umumnya, ya harganya emang lumayan mihiil, tapi berhubung bawaan ada empat koper dari lima orang maka butuh mobil yang gede buat angkut".

Gak hanya di bandara, kalau pesan grab juga banyak pilihan mobil mewah lainnya untuk antar kemana aja tapi ya mahal banget, yang penting bisa keliling dan gak harus pesen mobil yang mevaaah, soalnya kita ga ikutan tour gitu jadi mandiri mau kemana aja bebas, mending duitnya buat beli oleh-oleh wkwkk.

* Bersih dan teratur

Sepanjang perjalanan selama hampir empat hari ini saya melihat negara ini cukup tertib dan disiplin.

Sepanjang rambu jalan, kita sebagai penyebrang jalan ga bisa seenaknya nyebrang seperti di sini, khususnya tempat saya...saya bisa nyebrang di jalan raya sambil melambaikan tangan pertanda stop😆supaya cepat tanpa melewati jembatan penyebrangan, jangan di tiru yaa..ga bener!!

Kalau di sini kita harus sabar dan tertib menunggu tanda gambar orang yang berwarna merah menjadi hijau, walaupun jalanan cukup lengang jangan nyebrang, pokoke kudu patuh aja.

Oiya saya juga jarang banget liat motor pribadi lewat, hanya sesekali sepeda berbentuk motor yang di bawa untuk membawa barang jualan, saya melihat driver grabnya pake sepeda biasa looh buat anterin barang pesanan.

* No macet-macet 

Iya selama di sana saya gak ketemu macet sama sekali, seramai-ramainya termasuk lancar dan ga riweuh samasekali, kendaraan melaju cepat dan hampir ga ketemu berhenti sama sekali kecuali ketemu lampu merah.


Apartemen dan jalan relatif lengang



* Cewek cantik & seksi.

Ini yang saya lihat selama tiga hari berturut-turut di sana, banyak cewek cantik dan mereka rata-rata berbaju seksi, saya sering melihat cewe berbaju seksi di negara tercinta di ibukota  Jakarta seperti di mall tapi tak sebanyak dan seseksi ini dan ini pemandangan yang saya lihat setiap harinya hehehe😀.

* Susahnya mencari halal food.

Selama tiga hari lebih lumayan susah mencari makanan halal, bahkan sekelas hard rock cafe aja semua nya non halal, saat kami masuk kedalam bertanya pada bagian depan dan mereka menjelaskan kalau semua hard rock cafe di sana non halal, akhirnya uplek-uplekan makanan Arab atau India aja. 


Zamzam halal resto


Makanan Arab dan India 


Lagi ngantri😁


Walaupun ada makanan halal tapi ga banyak yang di ketahui dan di tempat-tempat tertentu saja  dan ga mungkin kami jauh-jauh sekedar cari makanan aja. Di sekitar hotelpun hanya ada beberapa resto atau rumah makan yang halal dan baiknya petugas hotel menjelaskan secara rinci tempat-tempat makanan halal. Ya seperti kita ketahui jika disini terdiri dari campuran India, Melayu dan Cina, kemungkinan mayoritasnya non muslim, jadi kudu pinter-pinter googling buat cari makan.

Itu sih yang saya rasain selama tiga hari jalan-jalan kesana, dapet pengalaman berharga ,perbedaan yang harus kita maklumi, serta budaya dan keaneka ragamannya, pokoknya seru dan menyenangkan 😀.

Walaupun dengan segala fasilitas pendukung dan kemodernannya, saya koq tetep kangen suasana Indonesia yang..gitu deh😁 kangen makan bakso dan gorengannya di pinggir jalan.. wkwkkw..memang ya lidah ga bisa di boongin, walau sama-sama satu rumpun melayu tetep aja kangen ama makanan sendiri hehehe.



Salam😀


Posting Komentar

42 Komentar

  1. wah...seronok nya bercuti!!!

    BalasHapus
  2. Sy pn belum pernah lagi jejak ke singapore... tp seronok baca blog sahabat blogger yg puter² di singapore

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak..hanya jalan" sedikit sajalah 😀

      Hapus
  3. Selamat datang ke Singapore,
    sebagai warga yang tinggal di perbatasan langsung Singapore dan Malaysia, Singapore selalu menarik untuk di kunjungi (walalupun memang sedikit mahal).

    Keteraturan dan kebersihan Singapore memang luar biasa karena aturan disana sangat tegas. Tidak macet karena kepemilikan mobil dibuat sangat mahal baik dari pajaknya maupun operasional penggunaanya. Ditambah fasilitas transportasi publiknya yang sudah maju dan menjangkau semua tempat (karena negaranya nggak luas).

    Sebagai hub internasional dan tujuan wisata dunia, Singapore memang lebih majemuk dibandingkan indonesia. Kalau mau yang ramah muslim, Malaysia lah jawabannya.

    Tapi ngomong - ngomong kok nggak ada foto owner blognya nih? Foto di depan USS atau Jewel Changi misalnya. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mas nya berarti ga tinggal di Indonesia toh..ga kangen apa mas hehehe...iya selama bbrpa hari di sana memang luar biasa disiplin dan teratur yaa...ga ada macet,bersih...dan banyak tempat yang bisa di kunjungi...barangkali kunjungan saya yg pertama kali ini belum seberapa tapi saya bisa melihat betapa teratur dan modernnya negara ini.

      Iya kalau mau cari makanan halal memang rada susah ya 😀..tapi tetep lah dapet pan kepoin si Mbah Google.

      Wah saya ga pede kalau berswa foto mas..kalo rame"ok lah..kalo sendiri mati gaya saya wkwkwkk

      Hapus
  4. Bener-bener bersih dan rapi banget kotanya. Di sekitar saya jalanan aja berlubang kesel banget wkwk btw salam kenal kak ✨

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja di tempat saya juga begitu 😀 salam kenal juga mas

      Hapus
  5. Singapura negara kecil yang maju dan adik saya ada bekerja di negara tersebut....setahun sekali ada pulang Malaysia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iyakah?..wah semoga adiknya sukses ya di sana..

      Hapus
  6. wahhhhh dah sampai singapore👍👍👍👍kenapa tak seberang tambak johor terus ke malaysia? mana tau kita boleh ketemu😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..itupun karena di ajak kakak😀jadi ikut sajalah kemana dia mau,memang pegawai hotel sempat bilang kalau mau ke Johor bisa pakai bus..dekat katanya..betulkah?

      Hapus
    2. ya betul. boleh naik bas ke johor. ramai dari johor naik bas ke singapore untuk bekerja setiap hari

      Hapus
  7. BTW singapore panas tak? saya ke sana tahun lepas... ya rabbiiiiiiii panasnyaaaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lumayan panaaaas..berpeluh selama keliling😁

      Hapus
    2. nampaknya betul tekaan saya. cuaca di sana🔥🔥🔥🔥 so berapa kali tukar pakaiannya sepanjang di sana?

      Hapus
    3. Berhubung tak bawa banyak....ya sehari hanya ganti dua kali..ga tahan ...lembab😂

      Hapus
  8. Jangan lupa ole2nya ya, ananda. He he ....

    BalasHapus
  9. Secara logiknya, negara kecil lebih mudah diurus.
    Apa pun, setiap perbezaan di tempat orang adalah kutipan pengalaman yang indah.

    Semasa kecil saya pernah beberapa kali ke Singapura (kerana saya anak kelahiran Johor, negeri yang terletak hanya di seberang Singapura). Tapi sekarang sudah dewasa belum pernah sekali pun ke sana. InsyaAllah satu masa nanti. Rencananya nak melihat ibu kota negara-negara jiran Malaysia. Setakat ni hanya pernah ke Jakarta & Bandar Seri Begawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak..karena kecil jadi lebih mudah di tata yaa, dan itu jadi pengalaman yg luar biasa buat saya.
      Iya saat di sana petugas hotel menjelaskan bahwa ada bus yg bisa membawa ke Johor kalau tak salah..siapa tau suatu saat pun saya bisa berkunjung ke Malaysia..

      Hapus
  10. Seronoknya bercuti. Apapun kemana kita pergi negara sendiri tetap dihati. Hihihi! Salam kenal dari ibu Aqil juga ya. Ibu follow sini. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak...negri sendiri tetap di hati 😀...iya sama"kak .saya juga sudah follow kakak

      Hapus
  11. waduhh ga ketemu kita kat pekanbaru erk., hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe....memang susah ya Wak mau bertemu😀

      Hapus
    2. iyaa gpp, kalo udh jodoh asam di darat ikan dilaut nanti ketemu juga dibelanga 😅😅

      Hapus
  12. asiiik yang habis liburan.. Aku nungguin foto2 lengkapnyaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ..masih belom sempet mbak posting cerita...nti"dulu kalo udah ga cape hehhe

      Hapus
  13. Waduh.. yang jauh pun suda ke singapura.. Sha yang dekat ini tak sampai-sampai lagi.. kikiki..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh kak Sha dekat sana yaa?..saya pun karena di ajak kakak hihihi

      Hapus
  14. Aku trakhir ke singapur udah agak lama, sebelum pandemi pastinya. Waktu itu tiap kesana selaku weekend mba, cuma utk main reverse bungy dan Giant swing aja di Clarke quay, trus Minggu pulang JKT 😄.

    Tapi sejak reverse bungy ada di Bali, ya aku emoh kesana. Mending main di Bali, sama aja 🤣

    Msh lebih suka Malaysia sih, mungkin Krn murah yaaa. Tapiii utk staff imigrasi, aku lebih suka singapur, karena lebih ramah tiap kali kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wak mbk Fanny mah emang traveler sejati,kalau saya mah berangkat ke sana karena di ajak kakak😆..itu jadi pengalaman pertama saya ke Singapore ..iih seru deh bisa main"kayak gitu..kalo saya udah semaput ga berani mbk...memang ya Singapore lebih mahal ..buat jalan,makan,kendaraan dan masuk ketempat hiburan relatif mahal...
      Perasaan dimana" bagian imigrasi mukanya jutek semua deh mbk...hehehhe..mungkin dia lelah 😁

      Hapus
  15. Rasanya kalau habis dari luar negeri terus sampai di Indo kayak "aaaah... akhirnya di rumah!" gitu ya Kak? 🤣. Tapi setuju, Singapore itu bersih banget, ramah banget buat pejalan kaki soalnya area pejalannya luas dan nyaman 🥺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Lii...seindah dan sebagus apapun negara orang .tetap negri sendiri jadi pilihan untuk kembali..rasanya balik ke kehidupan sebenarnya 😂...
      Memang ya di sana itu serba teratur .di siplin..bersih..moga"kita juga bisa di siplin kayak gitu hehehe

      Hapus
  16. Balasan
    1. Iya Wak.. alhamdullilah cuti liburnya sudah selesai😀

      Hapus
  17. Seru ya Kak sepertinya di Singapore, Negara kecil yang Maju.

    Terima Kasih karena telah berbagi Kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas..negara kecil tapi maju dan disiplin...sama"mas

      Hapus
  18. Wkt taun 2008 sy travelling ke sana di sana berseliweran ciwi" dengan celana pendek... baju kebuka, padahal ga gerah2 amat... tapi negara ini sepiii banget... mending Malaysia rame .. sayangnya rame India bukan warga lokal 😅😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampe sekarangpun begitu mbk..masih pake seksi jeans yg super mini,😁 tapi saya ga tau juga sepi apa enggk..kebetulan yg saya liat rame numplek.mungkin krna lgi tgl merah bnyk pelancong.tapi kalau di jalan " emang rada sepi yaa

      Hapus