MreneYoo.com - Gubak Hills Kafe & Nature. Tempat nya berada di ketinggian, tepatnya di daerah Way Gubak,kec.Sukabumi Bandar Lampung, adalah kafe yang mengusung tema alam dan pengunjung bisa melihat keindahan kota Bandar Lampung dari atas ketinggian.
Pertama kalinya saya datang ke tempat ini, beberapa orang bilang tempatnya lumayan bagus untuk berkumpul dan makan-makan sambil memandang sekeliling, apalagi menjelang sore.
Saat itu saya dan suami nyamperin tempat ini karena penasaran kata orang-orang, ya salam,..ternyata jalannya lumayan curam dan gak lebar, melewati perkampungan penduduk tapi syukurnya jalan yang kita lalui sepi, hanya sesekali pemotor naik dan turun melewati jalan.
Syukurnya ada petugas yang memantau di lapangan, gak kebayang kalau ada kendaraan lain dari atas atau bawah yang saling ketemu, karena jalanan lumayan kecil alias susah kalau di lalui dua mobil, mana di salah satu sisinya ada jurang lagi.
Sampai di atas nampak bangunan kafenya yang dua tingkat dan dindingnya berupa susunan batu bata yang sengaja gak di plaster.
Sekitar bangunan kafe cukup rimbun dan masih banyak pohon-pohon tinggi, ya maklum saja namanya daerah pegunungan jadinya memang masih banyak pohon-pohon yang di biarkan tetap ada supaya berkesan tetap alami yang justru mempercantik tempat ini .
Ketika sampai di lokasi biaya tiket masuk nya sebesar lima belas ribu per orang dan untuk kendaraan sebesar lima ribu rupiah, saya agak sedikit heran saja kenapa pengunjungnya di kenai biaya masuk ?
Bukankah kedatangan pengunjung ke sana memang selain untuk melihat keindahan dari atas ya pastinya makan juga donk. Biasanya kafe lain enggak mengenakan tiket masuk buat pengunjung, kecuali tiket kendaraan, barangkali ini bisa jadi masukan. Ya udahlah....yuk langsung masuk saja ke lokasi.
Kita berdua langsung pesan makanan dan minum karena kebetulan saat itu memang sudah jam makan siang tapi perut belom terasa laper banget, kebetulan menu yang di pesan gak banyak dan gak lapar mata jugak😁 ya standar aja.
Hanya nasi ikan dori sambal matah yang di taruh dalam wadah dari mangkuk kertas, rice bowl gitu dan sepiring mie goreng pesanan suami, minumnya es kopi gula aren, sayangnya kenapa untuk minuman dan makanan kayak gini kebanyakan pake plastik dan kertas, jadi malu keinget komenan salah satu temen di salah satu postingan saya pas lagi makan di SINI🙏 oiya karcis masuk tadi dapat di tukar dengan botol air mineral ya.
Saya langsung menuju halaman belakang kafe yang menyuguhkan pemandangan yang cakep, kebetulan walaupun siang hari tetapi syukurnya enggak panas karena terhalang oleh atap bangunan dan pepohonan.
Ada beberapa patung yang merupakan ikon dari film kartun dan tempat saya duduk berupa meja dan kursi yang terbuat dari semen, eem gimana ya saya ngejelasinnya...kayak duduk di bangku panjang tapi meja dan bangkunya terbuat dari semen, itu di bagian luar kafe, sedang bagian dalam kafe tetap berupa kursi dan meja makan pada umumnya terbuat dari meja dan kursi kayu.
Di belakang kafe ada rumah pohon yang tempatnya teduh banget karena terlindungi dari pepohonan di sekitar dan asiik kalau buat lesehan dan duduk-duduk sambil nyantai, mau tiduran juga kayaknya enak deh..soalnya adem banget hehehe.
Keliatan kecil pemandangan dan berkabut |
Memandang keindahan kota yang terlihat dari bagian belakang dan beberapa gedung tinggi terlihat kecil, walaupun rumah saya gak terlihat samasekali tapi bangunan di sekitar nampak terlihat dari atas, saya sempet bercanda ..ituu tuh rumah kita di belakang gedung putih itu ujar saya, soalnya gedung putih Grahawangsa sedikit terlihat, nuansa ini sama seperti yang saya lihat di Sky Garden kafe, yang pernah saya datangi sebelumnya.
Ada bukit dan ladang tebu, jalan raya yang terlihat kecil dan view laut yang nampak dan kapal-kapal nelayan terlihat kecil, sesekali tertutup kabut .
Pada bagian samping Gubak Hills Kafe ini ada beberapa tempat duduk berupa pondokan lesehan yang terbuat dari anyaman bambu dan atapnya di tutupi oleh ijuk.
Untuk duduk-duduk di sini cukup luas dan ada beberapa pondokan yang tersebar, karena lokasinya naik turun, jadi pengunjung bisa memilih lokasi pondokan ada juga tempat untuk berfoto berupa balon besar bertuliskan nama kafe dan latar belakang pemandangan kota Lampung.
Fasilitas di sini juga cukup lengkap :
* Parkiran lumayan luas
* Toilet bersih
* Mushola kecil
* Ruang yang lumayan luas atas dan bawah
* Banyak tempat duduk di bagian luar
* Pondokan ada di beberapa tempat termasuk rumah pohon.
Nah untuk makan sendiri kalau tadi saya pesan rice bowl ikan dori sambal matah, dan ada toping telur ceplok di atasnya, ya lumayan ajalah, sambal matah adalah salah satu sambal kesukaan saya walau sedikit pedas.
Nah suami pesennya mie goreng, saya juga bertukar makanan dengan suami, saya coba mie gorengnya, untuk mienya enak koq, walau tampilan mie terlihat biasa aja tapi porsinya lumayan banyak, isiannya berupa mie dengan sayuran sawi dan irisan kol, juga ada campuran telur orek, udang, bakso dan potongan sosis..rasa mie gorengnya cukup gurih dan terasa udang kering di bumbunya, ada sedikit kerupuk supaya ada bunyi kriuk-kriuk nya.
Saya sempet turun ke bawah untuk melihat beberapa pondokan, sayangnya nafas ini agak engep kalau pas nanjak, jadinya memutuskan untuk gak turun lebih jauh 🙈.
Foto Ig gubak hills kafe |
Sekitar dua jam lebih kita berada di Gubak Hills Kafe & Nature dan memutuskan untuk segera beranjak dari tempat ini, saat itu hampir sore, walaupun katanya cakep kalau melihat pemandangan dari atas di malam hari, tapi kita memutuskan untuk segera turun, karena agak serem juga ya kalau seumpama ada kendaraan lain juga mau naik, untungnya ada koordinasi dari atas dan bawah.
Lagian serem juga yang namanya turun dari gunung, walaupun aman ya tetep ae laju kendaraan harus pelan-pelan. Akhirnya sampai dong ke bawah...lega.
Buka Selasa-minggu, jam 10 wib-22 wib.
Hari Senin tutup, lokasi jln.Pemancar Kel.Gubak.kec.Sukabumi Bandar Lampung.
Ig Gubak Hills Kafe & Nature.
Salam 😀
48 Komentar
Waah ada pembaruan blognya yahh, cantiks.
BalasHapusBtw aku jadi penasaran sama tempatnya. Tapi kapan yak kesampean kesana hehehe
Seru banget ya halan² ke tempat yang cantik gini alamnya
Iya mbk Keza,biar lebih simpel aja 😁, ...ayoo mbk..main ke sini,...tapi daerah tempat tinggal mabk Keza pasti juga banyak tempat wisata yg cantik"...yang mungkin belum saya datangi hehehe
HapusNunggu dedeknya udh gede ehehe biar bisa diajak main².
HapusBanyak sih, kak tapi aku sendiri gak pernah ke tempat wisata ehehe lebih suka wisata kuliner soalnya dibandingkan wista alam
Iya nti kalo baby-nya udh gede baru di ajak halan"ya...kalo aku suka ke duanya..jalan dan makan hehehe😁
HapusEeh berarti udah lahiran baby-nya ya mbk Keza?..aduuh baru ngeh saya bacanya...semoga babynya jadi anak yg baik...cerdas dan sehat 😘
HapusCantiknya tempat ni, walaupun mencabar sikit nak naik ke atas bukit. Berbaloi naik ke atas untuk mencuba makanan di kafe sambil menikmati view dari puncak.
BalasHapusIya...tempatnya memang cantik walaupun naik"kepuncak bukit 😀demi melihat view dari atas
Hapuscantiknya cafe tu..view pun nice je.. best!
BalasHapusIya view-nya itu yang best MA👍
HapusJadi Gubak Hill Cafe ini tempatnya agak diatas gunung ya mbak.
BalasHapusMemang serem sih kalo naik gunung apalagi kalo jalannya sempit dan kiri kanan curam atau jurang, takut kepleset kan bisa wassalam.😱
Tapi bagus sih tempatnya menurutku, cuma kok ada tiket masuk ya, kayak tempat wisata ya.😁
Iya mas Agus di atas gunung gitu,jalan mulus tapi kecil jadi serem kalau papasan ga bisa ...jadi harus ada yg ngalah baru bisa jalan...iya herannya koq ada tiket masuk gitu...agak beda emang😁
Hapushahaha saya ingatkan hot ballon tu boleh naik...
BalasHapusSeolah seperti di Turki ya..tapi cuman bisa berfoto saja 😁
Hapusboleh laa nak feeling2 macam di cappadocia😁
Hapusmakanan tampak sedap suasana relaks, view cantikkkk... ada rezeki nanti nolehlah sy singgah di sini nanti😀
HapusBoleh bangeet doonk😁
Hapusoh ya keropok warna putih tu, sama ke dengan keropok warna pink yang pernah saya tengok tempoh hari?
HapusKayaknya yang tempohari kerupuk putih tapi keriting deh..saya malahan udah lupa😁🙏
HapusWah pasti tenang melihat pemandangan yang indah belaka di situ...
BalasHapusPasti senang / tenang? Bangeet doonk
HapusAlhamdulillha makanannya sedap.. Walaupun persembahannya kurang.. Berbaloi..
BalasHapusMungkin bayaran yang dikenakan untuk penyelenggaraan tempat tu.. Baguslah kalau kemudahannya elok, berbaloi bayar..
Iya ..sayangnya wadah atau sajiannya kurang pas..
Hapusmungkin bisa juga bayarannya untuk pemeliharaan kafe..cuman gak umum saja yaa seperti kafe pada umumnya..
Genial restaurante. La vista es muy bella. La comida parece rica. Te mando un beso.
BalasHapusIya memang tempatnya indah dan makanannya enak...terimakasih sudah membaca😊🙏
Hapuspemandangannya itu lho, jadi pen mengabadikan foto diri bersama alam... nice
BalasHapusIya mas.. memang cakep banget kalau liat dari atas...bikin kepingin dateng lagi.. hehehe
HapusSejuknya ...
BalasHapusLampung memang copy-cat dari Jawa ya, ada Sukabumi juga. Di sana kalau gak Copycat Jateng, Jabar, yang Jatim ada gak ya?
Tergantung copycatnya apa dulu nih..kalo yg bagus mah ga apa.kalo peniru yg jelek mah atuh ngapain 😁...memang di Lampung sendiri pn dulunya daerah tujuan transmigrasi..banyak suku Jawa yg datang dan menetap sebagai warga transmigran di sini..jadi gak heran kalau ada beberapa nama tempat yg masih kebawa nama Jawa, sepeti Sukabumi salah satunya...ini pan nanya ada nama Sukabumi toh mas...wkwkk
HapusBeautiful blog
BalasHapusThank you.... terimakasih 😊🙏
HapusBir akan datang ke tempat yang sangat bagus. Pemandangannya cukup mengesankan. Lihat pertemuan di sana. 😊
BalasHapusIya..tempatnya memang sangat indah... terimakasih 😊🙏
HapusKalau saya pun, mesti rasa seram juga, lalui jalan kecil, kalau berselisih dengan kereta lain, ya. Waduh.. tapi berbaloi, view-nya cantik. Sebab dari tempat tinggi.
BalasHapusIya.karna jalannya kecil dan gak bisa kalau dua kendaraan, jadi salah satu harus mengalah..tapi terbayar pemandangan yang indah
HapusTd aku sempet bingung, Sukabumi tp Lampung. Ternyata ada nama tempat Sukabumi juga di sana yaa 😄
BalasHapusBaguus mba, berhubung aku memang pecinta ketinggian, jadi yg begini mah justru seneng. Bisa liat dari kejauhan rumah2 di bawah. Kalo malam buka pasti kayak lautan bintang 😘
Ada mbk...beberapa tempat ada yang namanya sama kayak di Jawa 😁...iya tempatnya emang cakep mbk..adem....bisa liat yang jauh"dari atas..kalo malem emng pasti cakep banget... lampu"pasti kelap-kelip..sayangnya saya keburu balik
Hapusrasa nyaman pula kalau dapat baring baring atas rumput hijau tu hehehe
BalasHapusSambil guling -guling ya😁
Hapusp/s saya sangka saya dah follow...rupanya belum lagi....adoiii...so sy follower no. 50!
BalasHapusEnggak apa ....santai aja kooq😁
Hapusdilihat dari foto-fotonya, tempatnya asik juga mbak
BalasHapustadi pas aku baca pengunjung dikenai tiket, aku juga heran mbak, aneh juga ya aturannya
mungkin sama pihak sono, tempat ini dianggap kawasan wisata ala ala komersil gitu, jadi mungkin untuk biaya maintenancenya
lumayan juga sih ini kalau sore bisa menikmati view kota dari atas gitu,nongkrong nongkrong gemes sama sohib di sore hari
Tempatnya sih emng asik mbk..teduh..sepi...liat pemandangan dari atas juga cakep banget..apalgi kalo menjelang sore..nah ini juga herannya koq pengunjungnya di kenai tiket masuk hehehe..pdahal kan udah jelas"kafe bukan ketempat wisata yg gimana gitu..jadi berasa aneh ..ya betul juga barangkali buat perawatan apa gimana gitu ya
HapusSetiap pengunjung dikenakan biaya masuk kemudian dikonversikan ke air mineral itu salah satu cara agar cafe ada pemasukan. Banyak pengunjung nakal yang hanya datang menikmati suasana, tapi ga mau pesan makanan. Walaupun kalau dipikir air mineral seharga 15rb itu terlampau sangat mahal.
BalasHapusPemandangannya sangat bagus. Cocok buat bersantai.
Bisa juga sih mas Vai..buat pemasukan dan maintenancenya,,cuma rada gak umum aja..biasanya kalau ke kafe ya pasti makan..ya itu .barangkali ada pengunjung yg hanya mau liat" suasana tanpa beli ini itu
HapusBaik yang baru naik ke atas atau yang mau turun ke bawah, dua-duanya harus hati-hati kan mbak. Orang bilang malang itu tidak berbau.
BalasHapusBetul kak..untungnya ada petugas di lapangan yg saling kontak jadinya aman
HapusBeberapa kafe cantik seperti ini sekarang memang menerapkan tiket masuk atau minimal payment mbak, mungkin biar gak rugi-rugi amat kalau pengunjungnya di dalam kafe sampai berjam2 :D
BalasHapusOoh..begitu ya..bisa juga sih yaa soalnya yg di suguhi juga pemandangan selain jual makanan , orang betah lama"tapi gak jajan rugi yaa mbk😀
Hapus