Di Balik Kata Manis si Manipulator



Mreneyoomcom
. Apa yang ada dalam pikiran mu bila mendengar kata manipulasi, pasti ada hubungannya dengan kebohongan kan, pokoknya enggak jauh-jauh dari kelakuan buruk.

Dari beberapa rangkuman, sifat manipulatif pada seseorang biasanya merujuk pada perilaku di mana individu tersebut berusaha mengendalikan atau memengaruhi orang lain demi kepentingan pribadi mereka, seringkali dengan cara yang tidak jujur atau licik. 

Beberapa tanda dari sifat manipulatif yang biasanya tampak pada perilaku seseorang antara lain berikut ini :

1. Membuat orang lain merasa bersalah, Manipulator sering membuat orang lain merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, seringkali mereka memaksa untuk mendapatkan keuntungan dengan cara apapun.

2. Memutarbalikkan fakta, mereka cenderung memutarbalikkan situasi atau fakta untuk membuat diri mereka terlihat sebagai korban atau pihak yang benar....yang jadi korban siape..yang ngerasa terzolimi die 🤦

3. Memainkan emosi, manipulator sering kali menggunakan emosi seperti rasa takut, kasih sayang, kalimat-kalimat yang manis atau simpati untuk mengontrol orang lain dan biasanya korban belum menyadari kalau dia sedang di manipulasi.

4. Berbohong atau menyembunyikan kebenaran, mereka bisa saja berbohong tentang sesuatu, dan pandai menyembunyikannya, mereka memang pembohong yang ulung.

5. Membuat orang merasa berutang, mereka mungkin membuat orang lain merasa berutang budi atau merasa perlu membalas jasanya meskipun enggak ada hal yang seharusnya dibalas.

6. Gaslighting, istilah yang cukup populer belakangan ini, mereka membuat orang lain / korban meragukan diri mereka sendiri atau merasa bingung tentang situasi yang terjadi dan si korban merasa tergantung, tujuannya adalah memanipulasi emosi agar mendapat kontrol dan menguasai si korban.

7. Menghindar, biasanya seorang manipulator akan pergi secara diam-diam bila berhasil mengelabui korbannya, setelah dia mendapatkan keuntungan dari si korban dia akan segera menghilang.

Orang yang manipulatif sering kali tidak peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan pada orang lain asalkan mereka mencapai tujuan pribadinya, sementara dia bebas melenggang di luar sana dan si korban gak bisa berbuat apa-apa.

Dan sebagai salah seorang yang pernah menjadi korban manipulasi yang awalnya teman tapi menjadi musuh, mungkin dia memanfaatkan kebaikan atau kelemahan saya ? Entahlah, saya sendiri selalu berusaha untuk berpikiran positif dan berusaha untuk enggak su-uzon atau berburuk sangka pada orang lain, barangkali karena itu saya gampang di manipulasi.

Jahat banget memang, mereka pintar sekali memainkan emosi sehingga mudah di perdaya dengan mulut manisnya, jangan sampe ya jadi korban manipulasi dan enggak ada lagi korban-korban manipulasi yang lain dan jangan gampang tersentuh dengan ucapan-ucapan manis, hati-hati aja, barangkali dia sedang berusaha memanipulasi dan memanfaatkan kita, dia menunjukkan wajah seperti topeng, terlihat manis di luar padahal hatinya tersenyum melihat korbannya masuk perangkap !

Kita diam bukan berarti lemah, wajar kalau kita sakit hati karena merasa di tipu, kejahatan gak perlu di balas dengan kejahatan, kalau kita balas berarti kita sama saja seperti dia, fokus aja perbaiki diri.

Orang manipulatif memang kayaknya punya gangguan jiwa, mereka adalah pembohong yang ulung, kalau korban sudah berhasil dia kelabui dia bakalan mencari korban baru lagi untuk memenuhi kepentingan pribadinya, hati-hati aja ya ...Orang manipulatif kayak gini enggak bakalan berkah dan selalu susah hidupnya, hai kamu !!....ngerasa kan ? 😉




Salam 


Posting Komentar

4 Komentar

  1. Kayaknya manipulator sudah seperti pengedar narkoba yang tidak peduli dengan korban-korbannya yang penting mendapatkan untung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah...mereka mah cuman modal dengkul doank sama mulut manis...langsung cari korban.

      Hapus
  2. Org yg suka berkata kata manis.. dan manipulate kata kata org lain.. mmg harus dijauhi.. racun dalam berbicara

    BalasHapus
  3. kita memang harus pinter2 sih berteman dan menilai orang yg seperti ini.. licik banget.. pandai membuat kita mudah terharu dan akhirnya ikut apa yg dia mau..

    aku juga pernah terpedaya ama orang begini. tapi lama2 sadar, nih orang ga bener. akhirnya menjauh.. dan sejak itu lbh hati2 bertemen.. mending sedikit, tp kita tahu dia tulus drpd rame cuma banyak yg busuk ;p

    BalasHapus