Semalam di Batu Merah Kabin, Pulau Payung Kepulauan Seribu


Mreneyoo.com. Walau hanya semalam saja, lumayanlah sudah bisa merasakan liburan di Batu Merah Kabin, Pulau Payung Kepulauan Seribu, salah satu destinasi wisata liburan di pulau yang gak jauh dari Jakarta, sebelumnya saya udah main juga ke kawasan Glodok, sehari sebelum ke Batu Merah Kabin.

Hari itu Minggu pagi, sekitar jam 9.30 wib kami sudah sampai di Bay Walk Mall Pluit, Jakarta Utara, tujuannya menyebrangi ke salah satu pulau di kepulauan seribu, namanya Batu Merah Kabin pulau payung.





Ternyata cukup banyak pengunjung yang akan menyebrangi pulau, tapi dengan tujuan ke beberapa pulau yang berbeda, sampai di sana pengunjung di beritahu oleh petugasnya untuk menaruh barang-barang yang akan di bawa ke pulau, tempat nya agak di ujung bagian belakang yang mengarah ke dermaga, tanya aja sama petugas parkiran di sana, mereka pasti kasih tau.

Jadi pas kita naik speed boat hanya membawa tas atau barang keperluan secukupnya aja, barang-barang lain dan tas  pengunjung, ada petugas khusus yang membawa barang secara terpisah, nanti kalau sudah sampai di sana kita tinggal mengambil barangnya, ada petugas untuk pengambilan barang dan mereka yang akan membawa barang ke kamar masing-masing tamu.

Untuk naik speed boat ini biayanya tergantung tujuannya ke pulau apa, kemarin kami di kenai biaya Rp 500 ribu pulang pergi untuk naik speed boatnya, tapi sepertinya ini udah termasuk dengan satu paket biaya menginap di sana, dengan tujuan Batu Merah Kabin, Pulau Payung.

Yang berangkat ada 5 orang, saya bertiga bareng kakak dan adek, serta dua ponakan, dan kami pesan dua kabin, satu kabin ada dua bed, kalo bertiga bisa tambah ekstra bed, untuk tau berapa harga sewa kabin di sini dengan lebih lengkap bisa lihat pada link ini, takutnya harga berubah sewaktu-waktu, soalnya harga tipe kabin beda-beda, tergantung kita mau pilih view-nya menghadap kemana, maaf burem fotonya🙏



Di sini mereka menawarkan dua paket pilihan, paket room only atau penginapan sekaligus akomodasi/transportasi pulang pergi pake speed boat, yang gratis cuma sarapan aja, selebihnya bayar, gimana nih dengan harganya, kira-kira sesuai gak dengan fasilitas yang di tawarkan, atau justru kemahalan.

Pukul 10 wib speed boat membawa sekitar dua puluh penumpang bersama dua kru di bagian belakang dan seorang kaptennya.



Nah saat naik speed boat ini nih yang cukup bikin saya stress gak keruan 😆 ya namanya aja naik speed boat udah pasti ngebut, soalnya ada sedikit trauma pas nyebrang ke Gili Trawangan Lombok, ngebut banget, itu aja cuman 20 menit, lah kali ini naik speed boat ke Batu Merah Kabin ini memakan waktu sekitar 45-50 menit, coba deh bayangin naik kapal yang ngebut banget selama itu, yang ada saya deg-degan dan tegang minta ampun, sumpah 😟, mana kapalnya agak miring-miring dan lompatan di atas air... saya cuman bisa pasrah dan berdoa dalam hati, begitu sampe daratan, yang ada badan kayak lemes banget wkwk.

Sampe di sana langsung di kasih welcome drink, rasanya enak dan segar, kayaknya jus apel campur nanas 😋. Begitu sampe, kami langsung cari tempat duduk, sayangnya karena itu pas hari liburan dan hari Minggu juga, pengunjung cukup rame dan kebagian tempat duduk di salah satu amben, dipan atau apalah namanya, di bawah pohon sambil menunggu cek in.





Waktu menunggu yang cukup lama itu rada bikin boring, kan pinginnya ganti baju atau ngapain dulu, walaupun di suguhi panorama pantai yang sangat indah, airnya hijau jernih dan birunya langit sangat kontras dengan pasirnya yang putih, di tambah lantunan penyanyi dengan gitar akustik menghibur pengunjung, tapi masuk ke kamar / kabinnya aja pan jam 2 siang, empat jam menunggu rasanya kelamaan 🙄





Syukurnya segera pesen makan siang, kalo nggak saya berasa kayak mati gaya, terutama untuk tipe rada diem kayak saya, kalo yang rame dan pecicilan mah cuek aja rame-rame gini, mereka bisa bebas eksplore suasana di sana, sedang saya cuman liatin hape doank, sambil sesekali melihat kelakuan orang-orang di sana :D sampe suntuk rasanya.

Jam dua siang petugas menjemput kami, oia, di sini ada kendaraan bak terbuka yang ada kursinya, antar jemput gitu ya, jadi jika ada pengunjung yang mau ke kabin atau mau makan atau apa kek, ada kendaraan yang standby, soalnya jarak dari kabin ke tempat hiburan sekitar satu kilo, mau jalan kaki enggak apa juga.

Di sini juga bisa bersepeda, main kano, menyelam, berkuda, jetski dan ATV, tapi ya gak gratis lah, yang gratis cuman permainan kano dan sepeda dan itupun ada batasan waktunya.

Karena kami cuman nginep semalam aja, jadi pas sampe kamarnya ya langsung beberes dan istirahat sebentar, di luar juga masih panas, sehabis asar kami baru mulai menyusuri sekitar pantai, enaknya pas di area kabin sangat tenang karena gak rame.

Sayangnya saya gak sempet fotoin dalam kabinnya (disini kamarnya namanya kabin) 🤦, tapi ruangannya cukup besar, kamar mandinya juga lumayan gede bahkan gede banget dan bersih, ada air panas dan dingin lengkap dengan sabun dan shampo yang sudah tersedia di botolnya di dinding, pasta gigi dan sikat giginya, tersedia kopi dan teh dengan teko pemanas airnya, dapet air mineral, dan AC yang cukup dingin, cuman gak ada tv...hehe.





Gak ada yang nonton juga, lagian cuman semalam ini, pengunjung lebih fokus main di pantai dan menikmati musik, mau internetan juga agak lelet sih, namanya aja di pulau ya..agak susah sinyalnya atau memang belum lengkap fasilitasnya, kayaknya masih baru juga, tapi itu gak jadi masalah, masih bisa foto-foto aja udah bersyukur.

Malam hari untuk wira-wiri di sini memang di sediakan mobil pengantar, tapi ponakan saya sewa ATV, jadi kalo mau ke resto dan menikmati hiburan, kita di gonceng pake ATV bergantian, coba deh bayangin boncengan bertiga pake ATV 😁

Ya memang gak banyak yang bisa di lakukan di sini, hanya menyusuri pantai, berenang, kano, ATV atau mendengarkan musik dan makan, aah itu mah lebih dari cukup donk 😆, maksudnya beda dengan Gili Trawangan yang cukup luas dan lengkap fasilitasnya, banyak kafe-kafe, toko sovenir dan minimarket, mungkin beda konsep ya...kalo di Batu Merah Kabin ini lebih ke privat pulau gitu sepertinya, pokoknya tenang banget, jadi memang gak ada heboh atau rame kayak di Gili.

Kalo di sini mungkin karena pulaunya kecil dan masih baru juga, jadi belum banyak yang bisa di eksplorasi, tapi pan emang tujuannya hanya berlibur dan menjauhi dari hiruk pikuk kota, yang mau mencari ketenangan sih cocok-cocok aja, kalo malam hari pas di dalam kabin suasananya tenang banget, nyaris gak denger suara, hanya sayup-sayup suara musik di kejauhan.

Pagi hari selesai sarapan, kami cuman duduk di teras resto, ke dua ponakan sibuk berenang, kano dan keliling naik ATV, sementara yang sudah berumur cuman duduk-duduk manis sambil nyemil 😁 menikmati pantai yang emang benar' tenang, di temani alunan lagu dan sesekali terlihat kapal besar lewat, bahkan beberapa lumba-lumba berlompatan di atas air







Pukul empat sore speed boat kembali datang menjemput pengunjung, tapi kali ini kapalnya lebih besar, enggak seperti kemarin, agak kecil jadinya terasa banget goyangnya, yang ini lebih gede dan pengunjung juga cukup banyak, walaupun kencang, tapi nggak seheboh pas berangkat, alhamdullilah speed boat melaju dengan cukup tenang, sekitar pukul lima kurang speed boat kembali bersandar, berakhir sudah persinggahan semalam kami di Batu Merah Kabin pulau payung di kepulauan seribu, ada yang udah pernah ke sini ?

Setiap perjalanan atau wisata di manapun berada pastilah ada plus minusnya, plusnya petugasnya cukup ramah, waiters juga ramah dan cekatan, tempatnya bersih dan kamar cukup lengkap, di sediakan kendaraan untuk wira-wiri, minusnya karena sinyal internet lelet dan belum ada fasilitas lain yang cukup lengkap, seperti kafe-kafe atau toko sovenirnya, sekali lagi barangkali emang konsepnya beda dengan di Gili Trawangan yang cenderung ramai.

Barangkali beberapa tahun kedepan jika fasilitas sudah cukup memadai, akan banyak yang berlibur di sini, gak perlu jauh-jauh, bisa kunjungi beberapa pulau yang ada di kepulauan seribu ini, dan lokasinya juga enggak jauh dari Jakarta, jika dalam postingan ini masih banyak kurangnya informasi soal harga dan lain sebagainya, mohon maaf yang sebesar-besarnya.




Salam













Posting Komentar

3 Komentar

  1. Aku belum pernah naik speedboat mbak, tapi pernah naik perahu mau nyebrang sungai karena memang tidak ada jembatan, mana bawa motor lagi, emang goyang goyang perahunya, ngeri takut perahu kebalik, wassalam deh.😂

    BalasHapus
  2. Nampak pasirnya putih dan air lautnya bersih. Pasti aman dan damai je atas pulau ni kan.

    BalasHapus
  3. Pemandangannya indah banget, Mbak.
    Duh...jadi kepincut pengen berkunjung dan menginap juga disana. Mesti setting waktu ini mah sama anak-anak biar sekeluarga bisa pergi bersama.

    Terima kasih foto-fotonya Mbak jadi sedikitnya saya dapat melihat sekilas suasana disana.

    Salam,

    BalasHapus