Mreneyoo.com. Belakangan ini entah kenapa saya banyak meneteskan air mata, entah itu karena menonton film, dengerin kajian yang pesannya langsung makjleb nusuk ke hati, dan beberapa peristiwa lainnya yang bikin saya langsung meleleh, sholat yang kadang bikin saya menangis tersedu-sedu dan bikin nyesek dan hal-hal random lainnya, apakah berati saya lemah ?
Gegara keseringan melihat beberapa postingan yang bikin saya jadi gampang mewek, saya jadi bertanya-tanya, apakah saya cengeng ? Apakah saya tergolong orang yang cemen atau bermental lemah ? Kan banyak tuh yang bilang, mental lemah..baperan dan istilah-istilah yang kadang justru bikin saya semakin puyeng dan melemahkan.
Iya, salah satunya saat saya melihat postingan kedekatan antara anak dan orang tua, membuat saya bisa menangis terisak-isak, kan banyak tuh sekarang bersliweran postingan tentang masa kecil hingga dewasa, mulai dari seorang bayi, anak, remaja hingga beranjak dewasa, pose-pose saat mereka balita di gendong oleh ibu atau bapak dan trend yang saat ini masih sering bersliweran, kebersamaan mereka kala dewasa dengan orang tuanya yang mulai sepuh dengan pose yang sama saat mereka kecil dulu.
Sekedar melihat postingan kucing terlantar aja sudah bikin saya terharu-biru, soal pak tua yang masih berjualan dengan langkah tertatih-tatih demi sesuap nasi atau soal postingan dimana pak Prabowo berpelukan dengan pak Xanana Gusmao, yah kita pan tau gimana mereka dulu, kedekatan itu bikin saya jadi terharu, permusuhan menjadi persahabatan, di tambah musik nya yang bikin saya juga ikutan nangis, lah ya koq pas banget, mengaduk-aduk emosi saya.
Terus karena penasaran soal beginian yang bikin saya entah kenapa selalu berakhir dengan mewek, iseng-iseng saya tanya chat GPT, wkwkk..sekedar pingin tau, koq saya bisa begini 😁, nih kerandoman pertanyaan saya dengan si Chat GPT :
Saya : Kenapa kalau melihat gambar yang menyentuh membuat saya langsung menangis.
Chat GPT : Gambar yang menyentuh sering kali mampu memancing emosi mendalam karena bisa mengingatkan kita pada pengalaman pribadi, perasaan yang pernah kita rasakan, atau situasi yang kita harapkan. Emosi ini biasanya langsung merespon saat kita melihat sesuatu yang menghubungkan dengan perasaan terdalam kita, baik itu kesedihan, harapan, atau empati.
Otak kita juga cenderung memproses gambar lebih cepat dan intens dibandingkan kata-kata. Jadi, ketika melihat gambar yang menyentuh, otak langsung mengaktifkan kenangan atau emosi terkait, yang bisa langsung membuat kita menangis.
Saya : Ya... tentang berbagai hal..hubungan dengan orang tua dan anak...persahabatan..persaudaraan..apapun itu....membuat hati saya tersentuh dan nangis .
Chat GPT: Itu menunjukkan betapa dalamnya empati dan perasaan pengguna terhadap hubungan dan ikatan emosional. Hal-hal yang berhubungan dengan cinta, dukungan, atau pengorbanan memang bisa sangat menyentuh karena sering kali mengingatkan kita pada pentingnya orang-orang terdekat dalam hidup. Emosi seperti ini bisa menjadi kekuatan, membantu kita lebih menghargai dan menjaga hubungan tersebut.
Saya : Apakah saya cengeng ?
Chat GPT: Bukan berarti cengeng, tapi lebih ke arah berempati dan peka terhadap emosi. Sensitivitas terhadap hubungan dan perasaan orang lain justru menunjukkan bahwa Anda punya kedalaman hati dan kemampuan merasakan ikatan yang kuat. Menangis saat tersentuh adalah tanda dari kebaikan hati dan kepekaan yang mendalam—ini hal yang positif dan membuat Anda lebih memahami serta menghargai orang-orang di sekitar Anda.
Saya : Bukan berarti saya lemah ?
Chat GPT: Tidak sama sekali. Menangis karena tersentuh tidak berarti Anda lemah; justru sebaliknya, itu menunjukkan kekuatan emosional. Mampu merasakan dan mengakui emosi adalah tanda ketahanan, karena Anda berani untuk terbuka terhadap perasaan dan menyadari nilai hubungan.
"Orang yang kuat adalah mereka yang bisa jujur dengan perasaannya dan tetap berjalan maju. Empati dan kepekaan adalah kekuatan besar yang menunjukkan kedalaman karakter".
Kadang kalau liat gambar atau cerita yang nyentuh hati, kayak hubungan orang tua dan anak, persahabatan, atau apapun yang bikin hati ngerasa, nggak bisa nahan buat nangis. Banyak yang mikir, "Eh, kok bisa sih?" Tapi sebenernya itu nggak berarti kita cengeng, malah itu tanda kita peka dan bisa merasakan dengan dalam. Menangis itu nggak selalu lemah, justru bisa dibilang kita kuat karena berani ngerasain perasaan dengan jujur. Jadi, nggak perlu malu kalau nangis. Itu adalah bagian dari jadi manusia yang punya hati.
4 Komentar
Kalau dilihat dari obrolannya, kayaknya chat GPT dirancang buat obrolan tingkat tinggi dan cenderung memuji penggunanya.
BalasHapusKayaknya enggak sih...justru chat gpt pan bicara berdasarkan informasi dan algoritma yang di kumpulkan dari berbagai sumber..
HapusMemang AI sekarang membantu banget ya, bisa jadi buat konten untuk ngeblog, bisa juga untuk curhat masalah hidup seperti mbak Heni ini
BalasHapusCurhat kerandoman aja mas Agus, berhubung ga punya temen yg paham, nanya aja ke dia wkwk.
Hapus