Banyak wisata kuliner khas yang bisa jadi pilihan jika berkunjung ke suatu tempat, nah kami memutuskan untuk makan nasi lemak, karena yang ada di pikiran kami itu sarapan nasi lemak, kalo di Indonesia lebih mirip dengan sarapan nasi uduk, bedanya di sini di sebut nasi lemak.
Kami berlima jalan setapak dari hotel ke arah atas sebelah kanan jalan, setelah lebih kurang berjalan kaki sekitar 20 menit dengan menggunakan google maps, sampailah di salah satu tempat makan yang cukup besar, nyaman dan bersih, namanya Capitol Cafe, melihat foto yang ada di bagian dalam sepertinya pemiliknya adalah warga keturunan Chinese.
Setelah duduk dan memesan lima piring nasi lemak, saya memperhatikan suasana di dalam cafe ini, cukup besar, sejuk, karena pagi itu turun gerimis lagi dan ada dua ruangan yang terpisah, beberapa bangku tersusun rapi dengan meja berbentuk bulat, syukurnya pagi itu kami masih kebagian tempat duduk, tak lama berselang sudah datang lagi beberapa pengunjung.
Pesanan nasi lemak, roti tawar dengan cocolan telur setengah matang dan dua cangkir minuman hangat segera datang, saya perhatikan, porsi makan di KL selalu nya cukup besar untuk ukuran perut saya, potongan ayam besar, nasi juga cukup banyak. Ada dua potong timun, satu potong ayam goreng bagian paha yang cukup besar, sambal goreng dan ikan bilis kacang dan sepotong telur rebus.
Bagi perut saya yang kecil, tentu saja ukurannya rada banyak 😁, maklumlah saya memang enggak terbiasa makan dengan porsi besar, buat orang lain mungkin ini ukuran yang pas.
Sajiannya cukup simpel, layaknya kita makan nasi atau sarapan, untuk rasanya sendiri, ya namanya nasi lemak jelas tercium harum santannya, namun nasinya agak sedikit buyar, mungkin memang tipe nasinya ya dan sedikit kurang asin, sedikiiit saja🤏, tapi itu semua bisa tertutup dengan sambalnya yang pas, manis dan asinnya pas dan enggak terlalu pedas, ayam goyengnya cukup gurih dan garing, dan sudah pasti ikan bilis dan kacang nya yang kriuk, cocok memang dengan lalap timun.
Nah saya juga sempat mencicipi roti tawar yang di cocol ke dalam mangkok berisi telur rebus setengah matang, tambah sedikit garam dan lada halus, sebagai penyuka telur rebus, mencicipi sepotong roti tawar ini terasa gurih dan nikmat, apalagi di tambah secangkir kopi hangat dan teh tarik hangat..cucok deh 😋.
Di sini juga menyediakan beberapa oleh-oleh makanan untuk di bawa pulang, tapi kami belum kepikiran buat beli oleh-oleh, kan enggak mungkin juga mau jalan ke tempat lain sembari nenteng-nenteng gegembolan.
Sarapan selesai, kalau di kenyataannya sih kami pesan grab menuju ke satu destinasi wisata, tapi nanti aja dulu ceritanya ya😄, dan ceritanya nih setelah seharian balik dari sana, perut kami kembali lapar, ternyata begitu sampai di pusat kota KL cukup panas terik, padahal saat pergi kami memakai jaket semua, terasa gerah di siang itu.
Untuk makan siangnya yang udah telat banget, udah sekitar pukul setengah tiga sore, belum lagi di tambah ngantri berdiri di siang bolong untuk memesan makan siang di Chee Meng, ngapa semua pada ngantri ya... Apa emang lagi trendnya makan di suatu tempat itu pada ngantri berdiri sampe panjang, tapi mau gimana lagi, mungkin karena jam makan siang yang udah kelewatan dari waktunya dan emang enak makanya ramai.
Semakin mendekat ke antrian pintu depan, saya agak gimana gitu rasanya, harap-harap cemas menanti kepastian dari mu 🤣 , menunggu antrian sambil menunggu panggilan masuk, udah kayak nunggu sembako, di mana-mana sama aja 😄, salut sih pada tertib semua.
Akhirnyooo... masuk jugoo.. asiik, alhamdulillah kebagian tempat juga setelah berdiri mengantri sekitar setengah jam di siang bolong.
Pesanan kami pun datang tak lama berselang, nasi hainan, seumur-umur saya emang baru ini nyobain nasi hainan, nasinya harum dan gurih, karena di masak menggunakan rebusan kaldu ayam di tambah bumbu racikan yang simpel.
Kuah kaldu yang di dalam mangkuk juga terasa ringan dan gurihnya pas dengan taburan irisan daun bawang dan kacang kedelai goreng, pas dengan selera saya, apalagi perut memang lapar sejak tadi, menghirup kuah dan irisan ayam kukusnya aja udah enak, lembut dan gurih, cocok bagi yang sedang diet nih, soalnya ayamnya di olah dengan cara di kukus, di sini ada yang kukus dan panggang.
Oiya, biasanya saya hanya membaca saja dari beberapa teman blogger Malaysia apa itu krabu, nah di sini kami juga memesan krabu mangga, kalau di perhatikan sih mirip banget dengan asinan buah bogor.
Bedanya asinan buah bogor berkuah warna merah dari bumbu cabai gilingnya, kalau yang ini berupa irisan buah mangga, irisan bawang merah, daun selada dan taburan kacang goreng dan ikan bilisnya, rasanya pun enggak beda jauh, asem, manis, pedas dan segar, apalagi ada potongan irisan cabe rawit di dalamnya.. mantul 😋, bedanya mereka di sini sepertinya banyak menggunakan ikan bilis di beberapa hidangan, ada rasa tersendiri gitu.
Buat saya, hidangan siang ini cukup memanjakan perut saya yang sejak tadi meronta-ronta, sudah lapar dan capai ngantri, begitu makan siang tiba, cocok dengan lauknya, nasi hainan yang lembut dan gurih, irisan ayamnya yang lembut dan gurih, kuah kaldunya yang pas.
Sebagai penutup hidangan, krabu mangganya yang segar dan pedas ini cocok di makan siang hari, karena isinya cukup banyak, akhirnya krabu mangganya kami bawa pulang ke hotel, taroh di kulkas... bangun tidur buka kulkas dan makan krabu mangganya lagi yang jadi dingin dan seger.... enak nyoo 😋👍
Salam
12 Komentar
uwooow.. ketemuan sama kak Anies gak, Mbak Hen?
BalasHapusKetemuannya cuman hari pertama aja mbk.. Soalnya waktu itu di sana masih hari kerja, belom libur.
Hapusaku suka nasi lemak, nasi ayam hainan juga sukak
BalasHapusterus dinikmati sama es teh tarik, beuhh seger bener, berkali-kali minum teh tarik kalau ke LN rasanya mantap menurutku. Belum nemuin yang failed
capitol cafe dan chee meng belum aku cobain, semoga suatu saat bisa kesana juga
Saya baru kali ini nyobain ke duanya mbak Ainun 😃... Iya teh tarik juga sukaa... Sedap dan pas rasanya baik dingin maupun anget.
HapusAda di kl ya? Sy pun sama cuma hari ni akan balik fly ke sarawak
BalasHapusItu sudah seminggu yang lewat kak Mim.
Hapusikan bilisnya keliatan enak, jadi pengen :D
BalasHapusSambalnya yang juara 😄
HapusSenangnya boleh menikmati masakan yang mirip dengan masakan indonesia di LN, seperti dirumah rasanya,,
BalasHapusIya... Ada mirip-mirip rasa dan bentuknya .
HapusNasi lemak itu mirip nasi uduk, kalau nasi hainan itu mirip nasi apa, Mbak Hen?
BalasHapusSepertinya krabu itu enak juga tuh buat makan nasi uduk eh nasi lemak, kayak makan pakai acar..hihihi
Nasi hainan itu enggak mirip apa"😁cuman gurihnya karena dari kaldu ayamnya di tambah bumbu" lain.
HapusNah krabu mangganya memang segar.. Cocok buat penutup atau acar juga bisa sih..👍